Nirkabel Pribadi: Menuju Teknologi Periferal Berbasis Komunitas

Kemajuan teknologi komunikasi informasi berkembang tidak lagi terpaku pada kemajuan teknologinya sendiri, tetapi juga pada perangkat periferal yang berkembang semakin banyak yang memiliki tujuan berbeda-beda.

Teknologi periferal tidak hanya diarahkan untuk meningkatkan kualitas teknologi komunikasi informasi, tetapi di sisi lain juga menjadi acuan untuk mencerminkan sebuah gaya hidup modern.

Salah satu teknologi periferal yang masih berkembang dan menarik perhatian banyak orang adalah teknologi Bluetooth yang memiliki perilaku umum untuk bisa berkomunikasi dengan berbagai perangkat yang sekarang kita gunakan.

Kemampuan teknologi Bluetooth sekarang berkembang dengan beragam profil yang menghubungkan berbagai perangkat teknologi komunikasi informasi, baik komputer maupun telepon seluler (ponsel).

Teknologi Bluetooth lebih merupakan sebuah teknologi nirkabel pribadi sehingga memiliki keterbatasan dalam jarak yang berbeda dengan teknologi nirkabel pada standar 802.11 a/b/g. Di Indonesia, Bluetooth sendiri belum banyak digunakan oleh khalayak ramai, dan hanya digunakan untuk menghubungkan antarponsel untuk tukar-menukar foto atau musik di kalangan remaja.

Dalam perkembangannya, teknologi Bluetooth sekarang berkembang dengan apa yang disebut sebagai A2DP (Advanced Audio Distribution Profile) yang mendefinisikan bagaimana aliran audio kualitas tinggi bisa diterima oleh perangkat Bluetooth lain, seperti ponsel atau headset nirkabel.

Yang menarik dari kehadiran teknologi Bluetooth yang terus menerus diperbarui adalah kemampuannya untuk terkoneksi dengan beberapa perangkat secara simultan. Artinya, teknologi Bluetooth sekarang memungkinkan, misalnya, untuk mengoneksi beberapa ponsel ke salah satu perangkat seperti headset untuk mendengarkan musik bersama.

Kaca spion

Perkembangan teknologi periferal Bluetooth memang memiliki dua sisi. Pertama, diarahkan untuk menjadi alat bantu guna meningkatkan keselamatan dan meningkatkan privasi pengguna. Lainnya, teknologi Bluetooth berkembang menjadi sebuah teknologi komunitas, baik untuk kepentingan pribadi maupun bisnis, berbagi informasi dan komunikasi.

Dengan demikian, tidak mengherankan jika di pasaran sekarang banyak sekali pilihan perangkat periferal Bluetooth yang ditujukan untuk berbagai penggunaan. Sebuah perangkat Bluetooth yang menarik adalah Seecode Vossor Plus buatan Seecode Germany GmbH, Jerman, sebuah kaca spion mobil yang memanfaatkan secara utuh kemajuan teknologi Bluetooth.

Seecode tidak hanya mengalihkan panggilan ponsel ke kaca spion yang dilengkapi pengeras suara, tetapi juga mampu menampilkan nomor panggilan yang masuk (Caller ID) yang memiliki angka 12 digit.

Penggunaannya pun mudah, tinggal menumpuk Seecode ini pada kaca spion mobil yang sudah ada, menghidupkannya (juga dilengkapi dengan perangkat isi baterai dari colokan pemantik mobil), melakukan sinkronisasi, dan berbicara ketika sedang mengemudi.

Keunggulan produk Seecode ini dibandingkan dengan perangkat sejenis lainnya adalah kemampuannya untuk sinkronisasi dengan tiga ponsel yang memiliki fitur Bluetooth, kemampuan untuk melakukan voicedialing (kalau ada fitur sejenis pada ponsel), serta menggunakan teknologi suara DSP (digital sound processing) yang dioptimalkan, memungkinkan perangkat ini meredam suara-suara latar yang berasal dari radio mobil atau suara bising lingkungan di jalanan.

Tersembunyi

Produk lain yang juga memanfaatkan kemajuan teknologi Bluetooth adalah produk-produk seri Celleden buatan Audex Telecom Industrial Co Ltd, perusahaan asal China. Ada dua produk Celleden yang dicoba, yakni Celleden STB-381 dan STB-2812 Compact Stereo System.

Yang mengagumkan dari produk seri Celleden ini, ternyata industri teknologi komunikasi informasi RRC sudah berkembang sangat pesat dan mampu mengikuti perkembangan pasar dunia bagi kebutuhan teknologi periferal seperti Bluetooth. Bahkan, rancang desain perangkatnya pun mampu mengikuti kebutuhan akan gaya hidup modern dengan desain menarik dan futuristik.

Produk STB-2812 Compact Stereo System merupakan perangkat Bluetooth sistem pengeras suara HiFi yang mampu untuk mengalirkan musik stereo. Menggunakan empat baterai ukuran AA, perangkat ini kompatibel dengan sumber musik A2DP, bisa menjadi pengeras suara teleponi nirkabel dengan kemampuan echo-cancelling pada mikrofon, serta desain ringkas dengan menekan satu tombol untuk mengeluarkan pengeras suara yang tersembunyi.

Sedangkan produk Celleden STB-381 adalah perangkat penerima aliran (transmit streaming) suara A2DP yang digerakkan oleh tiga baterai ukuran AAA ke perangkat penerima Bluetooth lain.

Perangkat STB-381 ini bekerja dengan mengoneksi notebook, pemutar MP3, iPod, ataupun ponsel untuk memutar musik digital yang diterima pada pengeras suara.

Kualitas suara yang mampu dihasilkan oleh kedua produk Celleden ini memuaskan siapa saja yang mendengarkannya, dan menjadi pilihan menarik bagi mereka yang ingin memiliki perangkat teknologi periferal Bluetooth, baik untuk keperluan pribadi maupun kantor, misalnya teleconference.

Teknologi komunitas

Perangkat periferal Bluetooth lain yang juga menarik adalah Bluetooth Stereo Headset buatan Planex Communications Inc, Jepang. Dengan rancang desain sportif berwarna putih, perangkat Bluetooth dengan teknologi A2DP ini tidak hanya menjadikan headset untuk mendengarkan musik, tetapi juga otomatis bisa terkoneksi ke ponsel ketika ada panggilan masuk.

Memiliki mikrofon kecil pada bagian ujung unit pendengaran sebelah kiri, perangkat Planex ini menjadi menarik sebagai alat tambahan untuk dibawa ke mana-mana untuk menikmati musik pilihan dengan kualitas suara stereo, serta tetap terkoneksi ke ponsel.

Dengan berat sekitar 63 gram, Planex bisa digunakan untuk mendengarkan musik terus-menerus selama 5 jam.

Berbagai perangkat teknologi periferal ini menunjukkan bahwa teknologi Bluetooth tidak lagi hanya menjadi sistem nirkabel pribadi, tetapi juga berkembang menjadi sebuah teknologi komunitas dan menjadi bagian dari gaya hidup orang modern.

Melakukan percakapan ponsel maupun mendengarkan musik digital nirkabel tanpa harus memegang memang menyenangkan. (RLP)

source: http://www.kompas.com/kompas-cetak

Komentar